Andre Onana resmi meninggalkan Manchester United dan dipinjamkan ke klub Turki, Trabzonspor, untuk musim 2025/2026. Kepergiannya dari Old Trafford langsung menuai komentar dari legenda Setan Merah, Rio Ferdinand, yang mengaku lega dan menilai keputusan ini sebagai langkah tepat manajemen klub.
Kiper asal Kamerun itu bergabung dengan Manchester United pada musim panas 2023 setelah diboyong dari Inter Milan. Namun, performanya kerap menjadi sorotan karena dianggap tidak konsisten. Menjelang musim baru, pihak klub memutuskan untuk meminjamkan Onana ke Trabzonspor selama satu musim penuh tanpa opsi pembelian permanen.
Kepindahan Andre Onana ini diharapkan bisa memberikan kesempatan bagi Onana untuk menemukan kembali performa terbaiknya di kompetisi Turki, sekaligus membuka peluang bagi Manchester United untuk merapikan skuad mereka.
Rio Ferdinand tidak menutupi perasaannya mengenai kepergian Onana. Dalam wawancara yang dikutip dari Mirror, ia menyebut langkah tersebut sebagai bagian dari revolusi yang sedang dijalankan manajemen baru MU.
“Saya pikir Omar Berrada (CEO MU) sudah menegaskan arah klub. Mereka tidak akan lagi membiarkan pemain-pemain yang tidak cukup bagus, tidak konsisten, atau tidak layak mengenakan seragam Manchester United bertahan terlalu lama di sini,” kata Ferdinand.
Legenda bertahan MU itu menambahkan bahwa selama bertahun-tahun, klub kerap terjebak dengan kontrak pemain yang sulit dilepas. Hal ini berdampak pada stagnasi performa tim dan beban finansial yang berat.
“Sudah terlalu lama kita melihat pemain-pemain yang seharusnya tidak ada di klub tetap bertahan. Hal ini ibarat membawa beban yang tidak perlu. Sekarang saatnya melakukan bersih-bersih,” tambahnya.
Ferdinand juga menyoroti bisnis transfer Manchester United dalam beberapa musim terakhir. Ia menyebut banyak pemain yang dibeli dengan harga tinggi, tetapi gagal memberi kontribusi signifikan. Ketika ingin dilepas, harga jualnya merosot drastis sehingga merugikan klub.
“Kami terpaksa menahan beberapa pemain meski tidak sesuai kebutuhan tim karena kesulitan mencari pembeli. Situasi keuangan yang tidak stabil juga membuat klub harus mempertahankan pemain yang sebenarnya sudah tidak layak ada di sini,” jelas Ferdinand.
Komentar pedas Ferdinand mencerminkan keresahan banyak pendukung MU yang menganggap klub terlalu lama terjebak dalam lingkaran transfer tidak efektif.
Meski melepas Onana, MU tidak tinggal diam. Klub sudah mendatangkan kiper muda berbakat, Senne Lammens, untuk memperkuat posisi penjaga gawang. Kehadiran Lammens diharapkan bisa menjadi regenerasi jangka panjang sekaligus memberi kompetisi sehat di bawah mistar.
Sementara itu, nasib Onana akan ditentukan oleh performanya di Turki. Jika ia mampu tampil gemilang bersama Trabzonspor, Manchester United diyakini bisa menjualnya dengan harga yang lebih baik di bursa transfer mendatang.
Keputusan meminjamkan Andre Onana ke Trabzonspor sekaligus dianggap sebagai simbol perubahan manajemen baru Manchester United. Dengan strategi yang lebih selektif dalam mempertahankan pemain, Setan Merah diharapkan bisa kembali ke jalur juara dan lepas dari masalah transfer yang merugikan.
Bagi Rio Ferdinand, langkah ini bukan hanya soal melepas satu pemain, tetapi juga awal dari proses “pembersihan” yang lebih besar di tubuh Manchester United. Para penggemar kini menanti apakah kebijakan ini bisa benar-benar membawa hasil positif di lapangan, atau sekadar menjadi wacana manis tanpa dampak nyata.