Arsenal sukses melangkah ke babak keempat Carabao Cup 2025/2026 setelah menyingkirkan Port Vale. Meski skor akhir menunjukkan kemenangan 2-0 untuk The Gunners, pertandingan di Vale Park pada Kamis (25/9/2025) dini hari WIB itu bukanlah laga yang mudah bagi pasukan Mikel Arteta. Justru, dari pertandingan inilah Arsenal mendapatkan pelajaran berharga tentang konsistensi, dominasi, dan manajemen permainan.
Gol cepat Eberechi Eze di menit kedelapan sempat membuat jalannya laga terasa akan mudah bagi tim tamu. Serangan Arsenal terlihat rapi dengan aliran bola yang terstruktur, sementara Port Vale kesulitan keluar dari tekanan. Namun, kenyataannya tidak sesederhana itu. Tuan rumah memilih untuk bertahan sangat dalam, membentuk blok pertahanan rapat yang membuat para pemain Arsenal harus bekerja keras menembusnya.
Sepanjang pertandingan, The Gunners mencatatkan penguasaan bola hingga 81 persen, berbanding jauh dengan 19 persen milik Port Vale. Meski begitu, dominasi penguasaan bola tidak sepenuhnya berarti mudah mendapatkan peluang. Justru, The Gunners kesulitan untuk menembus pertahanan lawan yang disiplin. Port Vale mampu bertahan dengan rapat, memaksa Arsenal mengandalkan kreativitas ekstra dari lini tengah dan sayap.
Setelah gol pembuka, sejumlah peluang emas tercipta. Namun, Arsenal gagal menambah keunggulan hingga babak pertama usai. Port Vale sendiri sesekali mencoba melancarkan serangan balik, meski tidak terlalu membahayakan gawang Arsenal. Pertandingan baru benar-benar berakhir nyaman bagi tim tamu setelah Leandro Trossard mencetak gol kedua di menit ke-86, memastikan langkah Arsenal ke babak selanjutnya.
Mikel Arteta, dalam konferensi pers seusai laga, menyoroti bagaimana timnya sempat kehilangan kontrol di babak kedua. “Kami memulai pertandingan dengan sangat baik, mencetak gol cepat, dan menciptakan beberapa peluang penting di babak pertama tanpa kebobolan,” ujar manajer asal Spanyol itu. “Namun, di babak kedua ada beberapa momen di mana, dengan permainan langsung, kami kehilangan kendali dan dominasi. Itu adalah hal yang harus segera kami tingkatkan.”
Ucapan Arteta menggarisbawahi satu hal penting: meski Arsenal terlihat mendominasi di atas kertas, efektivitas permainan masih perlu diasah. Penguasaan bola tinggi tidak selalu menjamin kemenangan mudah jika penyelesaian akhir dan konsistensi ritme permainan belum terjaga sepanjang laga. Pelajaran inilah yang tampaknya ingin ditekankan oleh Arteta kepada skuadnya.
Selain itu, laga melawan Port Vale juga memperlihatkan betapa pentingnya kedalaman skuad The Gunners. Dengan rotasi yang diterapkan Arteta, pemain seperti Eberechi Eze mampu tampil menentukan. Hal ini menjadi modal berharga mengingat padatnya jadwal pertandingan yang harus dihadapi Arsenal musim ini, baik di Premier League maupun kompetisi Eropa.
Kemenangan atas Port Vale memastikan The Gunners berjumpa dengan Brighton & Hove Albion di babak keempat Carabao Cup. Arteta sendiri menyadari bahwa tantangan selanjutnya akan jauh lebih sulit. “Ini bukan undian yang mudah. Setidaknya kami bermain di kandang, dan itu menjadi keuntungan. Tetapi kami tahu Brighton adalah tim papan atas. Itu akan menjadi malam yang sulit,” ungkapnya.
Pertemuan melawan Brighton jelas berbeda level. Sebagai sesama tim Premier League, Brighton dikenal punya gaya bermain agresif dan mampu memberi perlawanan ketat. Oleh karena itu, laga ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Arsenal untuk membuktikan konsistensi sekaligus kemampuan mereka dalam menjaga intensitas sepanjang pertandingan.
Bagi The Gunners, Carabao Cup bukan sekadar ajang tambahan. Trofi domestik ini bisa menjadi salah satu target realistis untuk mengakhiri musim dengan prestasi. Dengan skuad yang dipenuhi pemain muda berbakat dan beberapa pemain berpengalaman, Arteta berusaha menjaga keseimbangan antara ambisi jangka pendek dan proyek jangka panjang.
Pelajaran dari laga kontra Port Vale pun semakin relevan jika dikaitkan dengan misi besar The Gunners musim ini. Tim tidak hanya dituntut untuk menang, tetapi juga harus menunjukkan kualitas dominasi yang stabil. Dalam kompetisi seketat Premier League maupun turnamen piala domestik, detail kecil seperti kehilangan kendali di babak kedua bisa menjadi pembeda antara kemenangan dan kekalahan.
Ke depan, para pendukung Arsenal tentu berharap skuad kesayangan mereka mampu mengurangi kesalahan kecil dan lebih efektif dalam memanfaatkan peluang. Jika hal itu dapat terwujud, Arsenal bukan hanya mampu melaju lebih jauh di Carabao Cup, tetapi juga bisa menantang gelar di kompetisi lain.
Pertandingan melawan Port Vale, meski terlihat sederhana di skor akhir, pada kenyataannya adalah pengingat bahwa setiap laga memiliki tantangan tersendiri. Arsenal sudah memetik pelajaran penting, dan kini saatnya mereka membuktikan apakah hasil belajar tersebut bisa diterapkan ketika berhadapan dengan lawan yang jauh lebih berat di babak selanjutnya.