Arsenal datang ke Liga Champions musim 2025/2026 dengan penuh rasa percaya diri. Harapan besar disuarakan oleh kiper utama The Gunners, David Raya, yang menegaskan bahwa timnya memiliki ambisi kuat untuk menembus sejarah baru. Baginya, Arsenal tidak sekadar berpartisipasi, tetapi ingin benar-benar meraih trofi bergengsi yang selama ini selalu luput dari genggaman.
Optimisme ini bukan tanpa alasan. Musim lalu, Arsenal sempat menembus babak semifinal sebelum langkah mereka dihentikan Paris Saint-Germain. Kekalahan itu menjadi pelajaran berharga yang diyakini akan memacu semangat tim asuhan Mikel Arteta untuk tampil lebih baik musim ini. Raya menegaskan, pengalaman pahit tahun lalu bisa menjadi bekal penting dalam menghadapi tekanan kompetisi.
“Keyakinan itu selalu ada. Kami ingin menang, kami adalah Arsenal, dan kami bermain untuk meraih kemenangan,” ujar Raya dalam pernyataannya di laman resmi Liga Champions. “Itulah tujuan kami di setiap pertandingan, baik di Premier League maupun di Liga Champions. Kami tahu perjalanan panjang menanti, tetapi kami siap.”
Sejarah mencatat, Arsenal memang belum pernah mengangkat trofi Liga Champions. Prestasi terbaik mereka hanya sebatas runner-up, yakni pada musim 2005/2006 ketika kalah dari Barcelona, dan di final Liga Europa 2018/2019 yang juga berakhir dengan kekecewaan. Fakta itu justru menjadi bahan bakar tambahan untuk generasi saat ini agar bisa menorehkan catatan baru.
Untuk memperkuat peluang, manajemen klub melakukan langkah nyata dengan menambah amunisi di bursa transfer. Salah satu rekrutan paling mencolok adalah Viktor Gyökeres. Striker asal Swedia tersebut didatangkan untuk menambah variasi serangan sekaligus memberikan opsi berbeda di lini depan. Dengan kombinasi pengalaman dan pemain baru, Arsenal berharap bisa lebih tajam saat menghadapi lawan-lawan tangguh di Eropa.
Perjalanan Arsenal musim ini akan dimulai di markas Athletic Bilbao. Laga di San Mamés dijadwalkan berlangsung pada Selasa (16/9/2025) pukul 23.45 WIB. Pertandingan perdana ini tentu menjadi ujian penting. Selain menghadapi tekanan atmosfer stadion yang terkenal angker, David Raya juga dituntut untuk menunjukkan bahwa optimisme Arsenal bukan sekadar kata-kata.
Menariknya, peluang Arsenal untuk juara Liga Champions juga mendapat pengakuan dari analisis data supercomputer Opta. Berdasarkan perhitungan algoritma, The Gunners memiliki 16 persen kemungkinan menjuarai kompetisi ini. Angka tersebut menempatkan mereka di posisi kedua favorit juara, hanya kalah dari Liverpool yang diprediksi punya peluang lebih besar dengan 20,4 persen.
Statistik ini sejalan dengan perkembangan Arsenal dalam beberapa musim terakhir. Sejak kedatangan Mikel Arteta, performa tim terus menunjukkan tren positif. Mereka mampu bersaing di papan atas Premier League dan kini lebih matang di kompetisi Eropa. Kedisiplinan taktik, perpaduan pemain muda dan senior, serta mentalitas yang lebih kokoh menjadi modal utama.
Namun demikian, jalan menuju juara tentu tidak mudah. Lawan-lawan berat seperti Real Madrid, Bayern Munchen, hingga juara bertahan Paris Saint-Germain masih menjadi ancaman nyata. Konsistensi akan menjadi faktor penentu. Arsenal tidak boleh hanya mengandalkan semangat di awal, melainkan harus menjaga performa hingga fase krusial.
David Raya menyadari hal itu. Sebagai kiper utama, ia memandang peran kolektivitas lebih penting dibandingkan sekadar mengandalkan individu. Menurutnya, seluruh pemain harus bersatu padu jika ingin menuntaskan misi besar. “Kami tahu ada banyak tantangan. Tetapi dengan kerja sama tim dan mentalitas pemenang, kami percaya bisa bersaing sampai akhir,” tegasnya.
Dengan keyakinan yang semakin menguat, para pendukung Arsenal kini kembali dipenuhi harapan. Trofi Liga Champions memang telah lama menjadi mimpi klub asal London Utara ini. Musim ini, mereka merasa punya alasan lebih kuat untuk percaya bahwa mimpi itu akhirnya bisa diwujudkan.
Kini, pertanyaannya sederhana namun penuh makna: apakah Arsenal benar-benar mampu mengubah keyakinan menjadi kenyataan? Jawabannya hanya bisa ditentukan oleh performa mereka di lapangan. Satu hal yang pasti, Liga Champions musim ini menjanjikan perjalanan penuh drama, dan Arsenal akan menjadi salah satu tim yang paling menarik untuk diikuti.