Subscribe
Lajur News
No Result
View All Result
  • HOME
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
  • BISNIS
  • HOME
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
  • BISNIS
No Result
View All Result
Lajur News
No Result
View All Result
Home Berita

Harga Beras di Jepang Melonjak Nyaris 91 Persen, Inflasi dan Politik Ikut Tertekan

adm99 by adm99
August 22, 2025
in Berita
0
Harga Beras
305
SHARES
2.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jepang tengah menghadapi lonjakan harga beras yang signifikan, memicu kekhawatiran ekonomi sekaligus gejolak politik dalam negeri. Berdasarkan data resmi pemerintah, harga beras pada Juli 2025 tercatat meningkat 90,7 persen secara tahunan (year-on-year). Kenaikan ini menandai salah satu lonjakan terbesar dalam beberapa dekade terakhir, meskipun laju inflasi beras sedikit melambat dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Kondisi tersebut menjadi tantangan besar bagi Perdana Menteri Shigeru Ishiba, yang kini berada dalam posisi sulit setelah koalisinya kehilangan mayoritas di kedua majelis parlemen pada pemilu terbaru. Banyak pemilih yang kecewa terhadap naiknya harga kebutuhan pokok, terutama beras, sehingga dukungan terhadap Partai Demokrat Liberal (LDP) yang telah lama dominan kian melemah.

Faktor Pemicu Kenaikan Harga Beras

Lonjakan harga beras tidak terjadi tanpa sebab. Beberapa faktor utama antara lain:

Related articles

Viral! Ibu di Bekasi Keluhkan Biaya Study Tour Rp6 Juta, Dedi Mulyadi Janji Minta Dinas Pendidikan Jabar Turun Tangan

Kejaksaan Agung Sita Mobil Mewah dan Motor Harley dalam Kasus Suap Ekspor CPO

  • Musim panas ekstrem tahun 2023 yang mengganggu pasokan pangan dan produksi beras domestik.
  • Panic buying pascagempa besar tahun lalu, yang mendorong masyarakat membeli beras dalam jumlah besar sebagai cadangan.
  • Gangguan distribusi akibat cuaca ekstrem dan keterbatasan logistik di beberapa wilayah Jepang.

Akibat kombinasi faktor tersebut, harga beras melonjak drastis sejak awal 2024 hingga kini. Bahkan pada Mei lalu, harga beras sempat tercatat naik hingga 101,7 persen, sementara pada Juni turun tipis menjadi 100,2 persen lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

Secara keseluruhan, inflasi inti Jepang pada Juli turun menjadi 3,1 persen dari posisi 3,3 persen di Juni. Namun, angka tersebut tetap berada di atas target inflasi Bank of Japan (BoJ) sebesar 2 persen.

Situasi ini memunculkan spekulasi bahwa bank sentral akan kembali menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Terakhir kali, BoJ menaikkan suku bunga pada Januari 2025. Namun, hingga kini otoritas moneter masih menahan diri untuk melakukan pengetatan lebih lanjut dengan alasan bahwa inflasi tinggi sebagian besar disebabkan oleh faktor sementara, termasuk kenaikan tajam harga beras.

Menghadapi tekanan harga pangan, pemerintah Jepang mengambil beberapa langkah strategis. PM Ishiba telah menunjuk Menteri Pertanian baru yang diberi mandat untuk menstabilkan pasokan dan harga beras. Selain itu, pemerintah juga mulai merilis stok darurat beras ke pasar guna meredam lonjakan harga.

Tidak berhenti di situ, pemerintah Jepang melakukan perubahan kebijakan pertanian yang telah berlangsung puluhan tahun. Jika sebelumnya petani lebih banyak difokuskan untuk menanam beras, kini pemerintah mendorong diversifikasi dengan menanam komoditas lain. Langkah ini diharapkan dapat menjaga ketahanan pangan sekaligus mengurangi ketergantungan pasar domestik pada satu komoditas utama.

Selain faktor domestik, Jepang juga menghadapi tekanan dari Amerika Serikat. Washington secara terbuka menyarankan agar Jepang membuka lebih banyak peluang impor untuk beras Amerika. Jika kebijakan ini diterapkan, maka pasar Jepang yang selama ini protektif terhadap produk pertanian dalam negeri bisa mengalami perubahan signifikan.

Namun, langkah tersebut bukan tanpa risiko politik. Banyak petani Jepang khawatir jika impor beras dibuka lebih luas, maka harga gabah lokal akan semakin tertekan, sementara pemerintah menghadapi dilema antara menjaga harga terjangkau bagi konsumen atau melindungi kepentingan petani domestik.

Naiknya harga beras bukan sekadar isu pangan, melainkan telah menjelma menjadi masalah politik yang serius. Popularitas PM Ishiba terus menurun seiring tekanan ekonomi yang dirasakan masyarakat. Jika harga beras tidak segera stabil, bukan tidak mungkin masa depan politiknya semakin goyah.

Di sisi lain, inflasi yang masih berada di atas target menempatkan Bank of Japan dalam posisi sulit. Keputusan terkait suku bunga akan menjadi sorotan, mengingat kebijakan moneter yang lebih ketat berpotensi menekan pertumbuhan ekonomi yang mulai pulih.

Bagi masyarakat Jepang, beras bukan sekadar bahan pangan utama, tetapi juga memiliki nilai budaya yang mendalam. Karena itu, lonjakan harga yang nyaris 91 persen tidak hanya mengganggu daya beli, tetapi juga menimbulkan keresahan sosial yang lebih luas.

Tags: harga berasjepang
Previous Post

Klasemen Liga Spanyol 2025/2026 dan Hasil Lengkap Jornada 1 Barcelona Perkasa, Real Madrid Menang TipisBarcelona Buka Musim dengan Meyakinkan

Next Post

Sassuolo vs Napoli Debut Jay Idzes di Serie A dan Ujian Berat Hadapi De Bruyne

Related Posts

Viral! Ibu di Bekasi Keluhkan Biaya Study Tour Rp6 Juta, Dedi Mulyadi Janji Minta Dinas Pendidikan Jabar Turun Tangan
Berita

Viral! Ibu di Bekasi Keluhkan Biaya Study Tour Rp6 Juta, Dedi Mulyadi Janji Minta Dinas Pendidikan Jabar Turun Tangan

April 27, 2025
Kejaksaan Agung Sita Mobil Mewah dan Motor Harley dalam Kasus Suap Ekspor CPO
Berita

Kejaksaan Agung Sita Mobil Mewah dan Motor Harley dalam Kasus Suap Ekspor CPO

April 15, 2025
Sean Gelael Sabet Podium Kedua di Balapan Perdana GT World Challenge Europe 2025
Berita

Sean Gelael Sabet Podium Kedua di Balapan Perdana GT World Challenge Europe 2025

April 13, 2025
Presiden Prabowo Subianto Tegaskan Netralitas Indonesia di Tengah Perang Dagang AS-China
Berita

Presiden Prabowo Subianto Tegaskan Netralitas Indonesia di Tengah Perang Dagang AS-China

April 13, 2025
Presiden ke-7 RI Joko Widodo Pertimbangkan Langkah Hukum atas Tuduhan Ijazah Palsu
Berita

Presiden ke-7 RI Joko Widodo Pertimbangkan Langkah Hukum atas Tuduhan Ijazah Palsu

April 12, 2025
Pelecehan Seksual di Stasiun Tanah Abang Saat Lebaran 2025
Berita

Pelecehan Seksual di Stasiun Tanah Abang Saat Lebaran 2025

April 7, 2025

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ADVERTISEMENT

Recommended

Banjir di Kabupaten Demak Ribuan Penduduk Masih Mengungsi

Banjir di Kabupaten Demak Ribuan Penduduk Masih Mengungsi

March 22, 2024

Dampak Pembatalan Piala Dunia U20 Terhadap Indonesia

April 5, 2023

Popular Post

  • Pertacami-Cup-1st-U18-Junior-National-Championship-Hari-Kedua

    Kompetisi Pertacami Cup 1st U18 Junior National Championship Hari Kedua Semangat, Sportivitas, dan Kesiapan

    309 shares
    Share 124 Tweet 77
  • Gak Perlu Antre Lama, Bayar PKB Sekarang Bisa Dilakukan Sambil Belanja Lo, Begini Caranya

    307 shares
    Share 123 Tweet 77
  • BNI Fasilitasi UMKM Lokal Bertemu Buyer Korea Selatan di TEI 2022

    307 shares
    Share 123 Tweet 77
  • Tasyakuran Ulang Tahun Dewa United Ke-3 Ini Kata Ketua Umum PSAD

    306 shares
    Share 122 Tweet 77
  • Francesco Bagnaia Punya Kans Kunci Gelar Juara Dunia, Ini Jadwal MotoGP Malaysia 2022

    306 shares
    Share 122 Tweet 77

Lajur News




Portal berita masa kini, sumber informasi terkini dan terupdate





Categories

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Information

  • HOME
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
  • BISNIS

About

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© 2012 Lajurnews.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
  • BISNIS

© 2024 Lajurnews.com.