Pelatih Napoli, Antonio Conte, menegaskan bahwa timnya belum sepenuhnya siap bersaing di berbagai kompetisi musim ini, meski berstatus juara bertahan Serie A. Menurutnya, perjalanan Napoli untuk mencapai stabilitas masih panjang, apalagi dengan banyaknya perubahan di skuad dalam dua musim terakhir.
Musim lalu, Napoli sukses mempertahankan gelar juara Liga Italia dengan selisih tipis satu poin dari Inter Milan. Gelar tersebut menjadi scudetto kelima Conte sebagai pelatih, setelah sebelumnya meraih tiga trofi bersama Juventus dan sekali bersama Inter Milan. Namun, sejarah menunjukkan tim yang dibesut Conte kerap kesulitan tampil dominan di lebih dari satu ajang mayor dalam semusim, baik saat di Juventus, Inter, maupun Chelsea.
Memasuki musim keduanya di Naples, Conte sadar ekspektasi publik meningkat pesat, terlebih setelah kedatangan pemain bintang seperti Kevin De Bruyne. Namun, ia menegaskan bahwa membentuk tim yang benar-benar solid butuh proses, terutama jika banyak pemain baru yang harus beradaptasi.
“Semua tim yang mendatangkan banyak pemain baru butuh waktu untuk berkembang. Saya senang dengan upaya yang dilakukan para pemain, baik mereka yang sudah lama di sini maupun enam rekrutan baru musim ini. Namun, wajar jika adaptasi dengan ide-ide taktis dan mekanisme permainan memerlukan waktu,” ujar Conte, dikutip dari Football Italia.
Sejak kedatangannya setahun lalu, Napoli telah merekrut 13 pemain baru dan melepas tujuh pemain, termasuk nama-nama kunci seperti Victor Osimhen, Khvicha Kvaratskhelia, dan Giacomo Raspadori. Menurut Conte, situasi ini membuat tim berada dalam tahap rekonstruksi besar-besaran.
Conte menegaskan bahwa kunci sukses di berbagai ajang adalah menemukan keseimbangan dalam tim. Meski formasi utama Napoli saat ini adalah 4-3-3, pelatih berusia 55 tahun itu terus mencoba berbagai alternatif demi menemukan komposisi terbaik.
“Keseimbangan adalah kunci dalam semua aspek permainan. Saat saya bilang kami masih berproses, itu berarti kami sedang mencari solusi terbaik. Sepanjang musim lalu pun kami melakukan hal yang sama. Seorang pelatih harus fleksibel dalam mencari alternatif strategi, apalagi ketika menghadapi jadwal padat dan lawan dengan gaya berbeda,” jelasnya.
Conte mengakui bahwa memenangkan liga musim lalu adalah pencapaian luar biasa, namun hal itu bukan berarti Napoli langsung siap mendominasi di semua kompetisi, termasuk Liga Champions dan ajang domestik lainnya. Ia ingin memastikan tim benar-benar kokoh sebelum melangkah lebih jauh.
“Memang benar kami memenangi liga, tetapi sekarang fokus kami adalah mengambil langkah kedua, yaitu membangun stabilitas. Setelah itu, barulah kami bisa memikirkan langkah ketiga untuk benar-benar bersaing di semua kompetisi,” tegas Conte.
Dengan perubahan besar dalam skuad dan proses adaptasi pemain baru yang masih berjalan, Conte meminta publik dan pendukung Napoli untuk bersabar. Menurutnya, membentuk tim yang konsisten membutuhkan waktu, kerja keras, dan dukungan penuh dari semua pihak.