Jakarta, 11 April 2025 – Presiden RI Prabowo Subianto melontarkan kritik pedas terhadap negara-negara yang selama ini vokal soal isu demokrasi dan hak asasi manusia (HAM), namun memilih bungkam terhadap penderitaan rakyat di Gaza. Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo saat menyampaikan pidato di hadapan parlemen Turki, Kamis (10/4/2025), dalam kunjungannya ke Ankara.
Dalam pidatonya yang tegas dan penuh empati, Presiden Prabowo Subianto menyinggung standar ganda internasional terkait penegakan HAM. Ia mempertanyakan keheningan global terhadap pelanggaran HAM di Gaza, terutama terhadap perempuan, anak-anak, dan warga sipil yang menjadi korban serangan tanpa henti.
“Banyak yang bicara soal demokrasi dan HAM, tetapi ketika anak-anak dan ibu-ibu dibom, ketika rakyat Gaza kehilangan segalanya, banyak negara justru diam, pura-pura tidak tahu. Seolah-olah itu bukan pelanggaran HAM di Gaza,” tegas Prabowo disambut tepuk tangan parlemen Turki.
Dukungan Indonesia untuk Palestina Komitmen Tak Pernah Luntur
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia akan terus berada di pihak kemanusiaan dan keadilan, bersama negara-negara yang secara konsisten membela hak-hak rakyat Palestina, termasuk Turki.
Prabowo menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap ketegasan sikap Turki dalam mendukung Palestina. Ia menilai bahwa solidaritas global tidak boleh tunduk pada kepentingan politik dan ekonomi semata. “Saat dunia sunyi, kita harus bersuara,” tegas Prabowo.
Indonesia Siap Evakuasi 1.000 Pengungsi Gaza
- Anak-anak yatim yang kehilangan keluarga.
- Korban luka-luka yang membutuhkan perawatan medis mendesak.
- Warga sipil yang mengalami dampak traumatis dan kehilangan tempat tinggal.
Prabowo juga menyampaikan bahwa ia akan mengutus Menteri Luar Negeri, Sugiono, untuk berkoordinasi langsung dengan otoritas Palestina dan negara-negara kawasan Timur Tengah agar evakuasi dapat dilakukan secepatnya.
Solidaritas Indonesia Bukan Sekadar Simbolik
Langkah Indonesia ini menunjukkan bahwa dukungan terhadap Palestina tidak sebatas simbolik atau diplomatik, tetapi menyentuh ranah kemanusiaan secara konkret. Prabowo juga menegaskan bahwa:
- Indonesia akan terus menyalurkan bantuan medis dan logistik untuk korban konflik di Gaza.
- Pemerintah akan meningkatkan intensitas diplomasi internasional agar agresi terhadap rakyat Palestina dihentikan secara permanen.
- Indonesia siap menjadi bagian dari solusi jangka panjang untuk perdamaian yang adil di kawasan tersebut.
Standar Ganda Dunia Barat Kembali Dipertanyakan
Pernyataan Prabowo mencerminkan kekecewaan negara-negara Global South terhadap standar ganda yang kerap ditunjukkan oleh negara-negara Barat dalam isu HAM. Ketika pelanggaran HAM terjadi di kawasan yang tak sejalan dengan kepentingan mereka, kecaman segera dilontarkan. Namun, dalam tragedi kemanusiaan seperti di Gaza, banyak negara justru memilih diam.
Kritik ini mendapat sambutan luas dari masyarakat internasional dan komunitas pro-Palestina. Media sosial dipenuhi apresiasi terhadap keberanian Indonesia dalam bersikap di tengah tekanan diplomatik global.
Turki dan Indonesia Poros Baru Kemanusiaan Global?
Kedekatan Indonesia dan Turki dalam isu Palestina menunjukkan potensi terbentuknya poros kemanusiaan global baru. Kedua negara ini dinilai memiliki:
- Pengaruh signifikan di kawasan masing-masing.
- Visi kemanusiaan dan solidaritas lintas batas.
- Kepemimpinan politik yang berani menyuarakan keadilan saat dunia diam.
Presiden Turki menyambut hangat pidato Prabowo dan menegaskan bahwa kerja sama bilateral Indonesia-Turki akan ditingkatkan, terutama dalam isu-isu kemanusiaan global dan penguatan diplomasi dunia Islam.
Pernyataan keras Presiden RI Prabowo Subianto di Parlemen Turki menjadi sorotan dunia internasional. Di saat banyak negara bersikap ambigu atau abai, Indonesia justru tampil sebagai negara yang tegas dan konsisten membela kemanusiaan.
Tag :
- Presiden RI Prabowo Subianto
- pelanggaran HAM di Gaza
- Prabowo pidato di Parlemen Turki
- evakuasi pengungsi Gaza
- dukungan Indonesia untuk Palestina
- kebijakan luar negeri Indonesia 2025
- standar ganda HAM internasional
- Prabowo dan Palestina
- Prabowo kritik negara Barat soal HAM