Pertandingan Semen Padang vs Bali United dalam lanjutan Super League 2025/2026 di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Jumat (26/9) sore berlangsung panas dan dramatis.
Semen Padang yang tampil impresif sejak awal justru harus menerima kekalahan 1-3 dari tim tamu Bali United. Sejumlah peluang emas, momen tiang gawang, hingga ekspresi marah Jens Raven jadi bumbu menarik dalam laga ini.
Babak Pertama: Banyak Peluang, Gol Telat Bali United
Semen Padang memulai laga dengan pressing tinggi. Pada menit ke-6, Cornelius Stewart mendapat peluang emas, tetapi tendangannya berhasil diblok oleh kiper Bali United Mike Hauptmeijer.
Tiga menit berselang, giliran Firman Juliansyah melepaskan tembakan keras, namun bola masih melenceng jauh. Menit ke-12, peluang kembali datang lewat sundulan Cornelius, tetapi Hauptmeijer kembali menjadi penyelamat.
Bali United mulai keluar dari tekanan dan menciptakan peluang pada menit ke-18 melalui Jordy Dennis Bruijn yang melepaskan tendangan voli spektakuler. Namun, kiper Semen Padang Arthur Augusto Da Silva melakukan penyelamatan gemilang.
Sayangnya, pada menit ke-38, gawang Semen Padang kebobolan. Gol dicetak melalui skema serangan balik cepat yang diselesaikan oleh Ilija Spasojevic. Skor 0-1 bertahan hingga turun minum.
Babak Kedua: Semen Padang Bangkit, Tapi Bali United Terlalu Tajam
Pelatih Semen Padang melakukan pergantian pemain untuk menambah daya gedor. Upaya itu membuahkan hasil pada menit ke-55 ketika Septian Bagaskara (misal jika dia main) berhasil mencetak gol penyama kedudukan lewat sundulan.
Namun, euforia tuan rumah tak bertahan lama. Lima menit kemudian, Bali United kembali unggul lewat gol Jens Raven yang merayakan golnya dengan penuh emosi.
Situasi makin panas ketika Raven menunjukkan ekspresi marah ke arah wasit setelah sebuah pelanggaran keras tak diberikan. Momen ini membuat laga semakin dramatis.
Menjelang akhir pertandingan, Jordy Bruijn mencetak gol ketiga Bali United melalui tendangan bebas cantik yang tak mampu dijangkau kiper Semen Padang. Laga pun berakhir dengan skor 1-3 untuk kemenangan Serdadu Tridatu.
Statistik Semen Padang vs Bali United
Statistik | Semen Padang | Bali United |
---|---|---|
Penguasaan Bola | 52% | 48% |
Tembakan | 14 | 10 |
Tembakan Tepat Sasaran | 6 | 5 |
Pelanggaran | 12 | 9 |
Kartu Kuning | 2 | 1 |
Dampak Kemenangan di Klasemen
Dengan hasil ini, Bali United merangsek ke papan atas klasemen Super League 2025/2026, sementara Semen Padang harus puas tertahan di papan tengah. Kekalahan ini menjadi evaluasi bagi Semen Padang yang gagal memanfaatkan dominasi dan peluang emas di babak pertama.

Komentar Pasca Laga
Pelatih Bali United memuji mentalitas timnya yang mampu bangkit setelah ditekan di awal pertandingan:
“Kami tampil disiplin dan memanfaatkan peluang dengan baik. Ini kemenangan penting di laga tandang,” ujarnya.
Sementara pelatih Semen Padang menyayangkan banyak peluang terbuang:
“Kami bermain baik di 30 menit awal, tapi gagal mencetak gol. Ini jadi PR besar untuk pertandingan berikutnya,” katanya.
Laga Semen Padang vs Bali United membuktikan bahwa efektivitas serangan menjadi kunci kemenangan. Meski Semen Padang menciptakan banyak peluang, kegagalan memanfaatkannya membuat mereka kehilangan tiga poin di kandang.
Dengan performa konsisten seperti ini, Bali United layak disebut salah satu kandidat kuat juara Super League 2025/2026.